Peradaban manusia telah melahirkan bermacam-macam simbol. Simbol-simbol tersebut memiliki makna tersendiri.
~Ankh~
Ankh merupakan simbol mesir kuno yang melambangkan kehidupan abadi,
kelahiran kembali, kesuburan dan penyatuan lelaki dan perempuan.
Kadang-kadang disebut pula sebagai kunci sungai Nil dan kunci kehidupan.
Para akademisi Mesir menyebutkan bahwa kepala oval Ankh melambangkan
delta sungai Nil, garis vertikalnya melambangkan jalur sungai serta
lengan timur dan barat melambangkan dua sisi negara dan penyatuannya.
David P. Silverman mencatat bahwa Ankh dipertahankan oleh kaum Koptik
sebagai salib Kristen, salib Koptik. Kini Ankh melambangkan planet
Venus dan logam tembaga.
~Bulan Trilipat (Triple Moon)~ Simbol
yang dinamakan pula Dewi Trilipat ini banyak ditemukan di tradisi Neo
Pagan dan Wicca. Bulan Trilipat melambangkan tiga fase bulan yaitu
timbul, penuh, dan surut dan tiga fase kehidupan kaum perempuan yaitu
gadis, ibu dan nenek. Bulan sabit pertama menggambarkan fase bulan
timbul yang dikaitkan dengan fase kehidupan kaum perempuan berarti
gadis. Gadis melambangkan awal baru, kehidupan baru, kelahiran,
peremajaan dan antusiasme muda. Lingkaran tengah menggambarkan fase
bulan penuh atau purnama yang dikaitkan dengan fase kehidupan kaum
perempuan berarti ibu. Ibu melambangkan kematangan, kesuburan,
pemenuhan, stabilitas kekuatan dan kehidupan. Bulan sabit terakhir
menggambarkan fase bulan surut yang dikaitkan dengan fase kehidupan kaum
perempuan berarti nenek. Nenek melambangkan kebijaksanaan, ketenangan,
kematian dan akhir.
~Hamsa/Khamsa/Hand of Fatima~ Dalam
bahasa Arab disebut tangan hamsa dan dalam bahasa Ibrani disebut
tangan hamesh. Juga dinamakan Tangan Fatimah oleh kaum Muslim untuk
menghormati Fatima Zahra, anak Nabi Muhammad. Hamsa/Khamsa digunakan
sebagai jimat pelindung dari “mata jahat” di Timur Tengah dan Afrika
Utara. Terdapat bukti kuat bahwa sebelum dipergunakan oleh kaum Yahudi
dan Islam, simbol tersebut telah dipergunakan untuk melambangkan tangan
penangkal Mata Jahat dewi kuno Timur Tengah dan pancaran cinta karena
mengisyaratkan tangan terbuka anti kekerasan yang mengarah ke bawah.
Biasanya di tengah tangan terlukis gambar mata, spiral dan hati. Energi
pelindung Hamsa/Khamsa menarik keberuntungan, kebahagiaan, kekayaan dan
kesehatan. Kini orang-orang menaruh Hamsa/Khamsa di atas pintu
rumahnya, memakainya sebagai kalung atau menggambarnya di barang-barang
miliknya sebagai jimat. Simbol ini mengandung Falsafah suci mengenai
pesan cinta dan perlindungan yang disebarkan untuk semua makhluk hidup.
~Heksagram~ Heksagram
merupakan bintang bersudut enam dan hasil penggabungan dua segitiga
sama sisi. Simbol ini digunakan dalam konteks agama, sejarah dan budaya
oleh Yahudi, Hindu, Okultisme dan Islam. Bagi kaum Yahudi, Heksagram
dikenal sebagai Magen David atau dikenal dalam bahasa sehari-hari
sebagai Bintang Yahudi atau “Bintang Daud”. Magen David menjadi simbol
Yudaisme dan identitas Yahudi yang diakui secara umum. Heksagram juga
ditemukan dalam diagram kosmologis di agama Hindu, Budha dan Jaina.
Bagi umat Kristiani, Heksagram disebut sebagai bintang penciptaan dan
sering ditemukan di berbagai gereja. Sedangkan, umat Muslim mengenal
Heksagram dalam kisah nabi Sulaiman. Bahkan, Heksagram banyak ditemukan
di mesjid dan artefak-artefak Islam dan arab.
~Ichthus~ Ichthus
digunakan oleh kaum Kristiani di awal berdirinya gereja sebagai simbol
Kristen pertama dan sekarang dikenal sebagai “Tanda Ikan” atau “Ikan
Yesus”. Sebelum Kristen lahir, Ichthus digunakan untuk melambang dewi
Aphrodite, Atargatis, Dagon, Ephesus, Isis, Delphine and Pelagia. Kata
“Ichthus” dalam Bahasa Yunani digunakan sebagai singkatan untuk kata
Iesous CHristos, Theou Uios, Soter yang berarti Yesus Kristus, Putra
Allah, Sang Penyelamat.
~Labirin~
Sejarah mencatat Labirin digunakan untuk merangkap roh jahat atau
sebagai jalur yang digunakan dalam ritual dan tarian. Labirin juga
melambangkan jalur panjang dan sulit yang harus ditempuh dalam
berkomunikasi dengan Tuhan. Di dunia modern, orang-orang menggunakan
Labirin untuk meditasi. Mereka berjalan mengelilingi lingkaran untuk
mencapai keadaan kontemplatif sebagai jalur menuju pencerahan. Labirin
juga melambangkan keutuhan yang dicapai melalui perjalanan
berputar-putar dan berkelok-kelok. Beberapa orang memandangnya sebagai
perjalanan batin yang harus ditempuh untuk menemukan pusat diri dan
pengetahuan mendalam yang ada dalam dirinya. Lingkaran labirin juga
menunjukkan pola geometri yang memungkinkan dunia fisik berhubungan
dengan tatanan kosmis dan alam yang lebih tinggi.
~Ledakan Petir (Lightning Bolt)~ Petir
berperan di berbagai mitologis, seringkali digunakan sebagai senjata
dewa langit dan dewa badai. Di dunia kuno, petir menjadi simbol
kekuatan karena digunakan oleh para dewa untuk menghukum mereka yang
melakukan kesalahan. Di sisi lain, simbol tersebut digunakan pula untuk
melambangkan ketersediaan air dan pemberian pupuk kepada bumi dan
seluruh makhluknya.
Lingga |
Yoni |
~Lingga – Yoni~ Lingga
melambangkan kesuburan karena berbentuk tegak, tinggi dan dikaitkan
dengan penis dewa Siwa. Arca ini menjadi objek pemujaan atau sembahyang
umat Hindu. Lingga juga melambangkan daya cipta dan kekuatan kaum
laki-laki. Di hampir semua kuil, dewa Siwa ditampilkan dalam bentuk
Lingga. Teori lain menyatakan Lingga melambangkan sifat tak terbatas
dewa Siwa. Berlawanan dengan Lingga, Yoni melambangkan alat kelamin
perempuan. Yoni melambangkan kursi kekuasaan seksual kaum perempuan.
Dalam filsafat Hindu, Yoni adalah asal-usul kehidupan. Yoni juga
dianggap sebagai lambang abstrak dewa Shakti dan Devi, daya cipta yang
bergerak melalui seluruh alam semesta. Arca Lingga biasanya ditempatkan
secara berdampingan dengan Yoni. Penyatuan Lingga dan Yoni melambangkan
bentuk abstrak penciptaan. Yoni merupakan sumber segala yang ada, yang
tanpa Lingga milik kaum laki-laki akan impoten dan tiada.
~Lingkaran~ Lingkaran
merupakan simbol universal yang banyak ditemukan di dinding gua pra
sejarah dan permukaan bebatuan. Pada awalnya kemungkinan melambangkan
cakram cahaya matahari dan bahkan kini, di bidang astronomi dan seni,
lingkaran dengan titik di tengah melambangkan matahari. Sedangkan di
bidang astrologi lingkaran melambangkan roh manusia atau batin
individu. Pada umumnya lingkaran melambangkan penyatuan,
ketakterhinggaan, keutuhan, para dewi dan kekuatan perempuan. Lingkaran
juga melambangkan pergantian musim yang terus menerus, roda tahun dan
sifat kehidupan itu sendiri yang abadi dan memiliki siklus. Bagi kaum
pagan, lingkaran dimanfaatkan untuk memulai kembali hubungan dengan para
dewa-dewi dan semua yang ada.
~Mandorla~ Mandorla
dijadikan bingkai dalam lukisan Yesus dan Perawan Maria dalam Seni
Kristen tradisional. Umat Kristiani menggunakan lambang ini untuk
menggambarkan bersatunya surga dan bumi, tuhan dan manusia atau roh dan
materi pada awal kemunculan Kristen. Mandorla melambangkan interaksi
dan ketergantungan dunia dan kekuatan yang saling berlawanan. Pada
Kristen abad pertengahan, Mandorla melambangkan Ichthus, luka Yesus,
jalur lahir Maria di mana merupakan jalan Yesus memasuki dunia fisik.
~Mangkuk Higieia~ Hygieia
adalah dewi kesehatan Yunani. Patung atau monumen dewi Yunani Higieia
sedang memegang patera (mangkuk obat) dengan tubuh dibelit ular yang
hendak memakan obat dari mangkuk tersebut melambangkan kehidupan
harmonis dengan bumi. Ular melambangkan pasien yang harus memilih
memakan obat tersebut atau tidak untuk membantu dirinya. Hal tersebut
menunjukkan seseorang mengendalikan kesehatannya dengan mengambil
keputusan yang tepat. Ular yang digambarkan memakan dari mangkuk juga
dikaitkan dengan kepercayaan kuno bahwa ular memiliki kemampuan dan
penyembuhan. Pada masa kini, mangkuk Higieia dijadikan sebagai simbol
farmasi dan apotek.
~Mata Horus~ Horus
adalah dewa langit Mesir kuno yang digambarkan sebagai seekor elang.
Mata kananya dikaitkan dengan dewa matahari Ra sedangkan mata kirinya
dikaitkan dengan bulan dan dewa Djehuti (Thoth). Mata Horus
melambangkan perlindungan, kekuasaan raja dan kesehatan. Mata Horus
yang ditemukan terkubur bersama mumi raja Shoshenq II dimaksudkan untuk
melindungi sang raja di akhirat dan menangkal kejahatan. Para pelaut
mesir kuno dan Timur Dekat melukis simbol di haluan kapal agar
perjalanan lautnya aman. Dalam bahasa Mesir, istilah untuk simbol ini
adalah "Wedjat".
~Merkaba~ Merkaba
terdiri dari tiga kata terpisah yaitu Mer yang berarti cahaya, Ka yang
berarti jiwa dan Ba yang berarti raga. Jika digabungkan, tiga kata
tersebut berarti penyatuan jiwa dan raga yang dikelilingi oleh cahaya.
Simbol berbentuk bintang ini diyakini merupakan kendaraan ilahi yang
keseluruhannya terbuat dari cahaya dan menjadi transportasi jiwa dan
raga untuk menuju alam yang lebih tinggi. Merkaba digunakan dalam
meditasi sebagai sumber kekuatan, pencerahan dan penyembuhan karena
membantu orang menyadari potensi penuhnya dan menghubungkannya dengan
kebaikan dalam dirinya dan yang lebih tinggi. Banyak orang menjadikan
Merkaba sebagai liontin kalung agar setiap orang dapat merasakan cinta
tanpa syarat sehingga menyembuhkan diri sendiri dan orang lain. Merkaba
menciptakan keharmonisan nyata sesuai dengan yang diinginkan.
~Om~ Om
merupakan simbol mistis dalam agama Hindu, Buddha dan Jaina dan
menjadi Ibu Segala Mantera. Dalam agama Hindu, Om melambangkan sifat
mutlak dewa Brahma yaitu mahakuasa, mahaada dan sumber seluruh
keberadaan yang nyata. Seperti agama-agama yang lain, dewa Brahma tidak
dapat dipahami dan dirasakan sepenuhnya. Lambang Om bisa membantu umat
Hindu memahami aspek berwujud dan tidak berwujud tuhan. Dengan
menggunakan simbol Om, konsep tentang cinta dan penciptaan yang tak
terhingga pun disampaikan di luar batas kata dan ide.
~Ouroboros atau Uroborus~ Ouroboros
merupakan simbol kuno yang menggambarkan seekor ular atau naga yang
memakan ekornya sendiri. Simbol ini melambangkan refleksi diri atau
siklus, terutama sesuatu yang bermakna penciptaan diri kembali secara
konstan, kembalinya keabadian, dan hal-hal lain yang dianggap sebagai
siklus yang memulai kembali segera setelah berakhir. Juga melambangkan
ide kesatuan primordial yang terkait dengan sesuatu yang ada atau
bertahan sebelum permulaan. Ouroboros telah menjadi simbol agama dan
mitologis yang penting di dunia. Dalam Gnostisisme, Ouroboros
melambangkan keabadian dan jiwa dunia.
~Pentagram atau Pentacle~ Pentagram
bersinonim dengan Pentacle. Pentacle merupakan Pentagram dalam
lingkaran. Pentagram biasanya berbentuk bintang bersudut lima dan
digambar dengan menarik garis lurus berpotongan dan tanpa putus.
Pentagram melambangkan empat unsur fisik dasar, yaitu bumi, udara api
dan air ditambah Akasha/roh. Setiap sudut yang besarnya sama
melambangkan sifat manusia karena dua sudut di bawah melambangkan
tungkai, sudut atas melambangkan kepala dan dua sudut lainnya
melambangkan lengan. Sedangkan Pentacle, Pentagram dalam lingkaran,
melambangkan keterkaitan segala sesuatu. Lingkaran melambangkan roda
kehidupan dan siklus musim yang berputar tanpa awal dan tanpa akhir.
Menurut Christian Symbols, Ancient and Modern karya Heather Child,
pentagram melambangkan lima indera. Selain itu, jika huruf-huruf S, A,
L, V, dan S dituliskan di sudut-sudutnya, pentagram melambangkan
kesehatan (bahasa Latin salūs). Pentagram juga melambangkan lima luka
Yesus bagi umat Kristiani. Para pemuja setan menggunakan Pentagram yang
satu sudutnya mengarah ke bawah untuk ritual terutama jika kepala
Baphomet (dewa pagan berkepala kambing) ditumpangkan dalam Pentagram
tersebut.
~Persegi~ Persegi
merupakan lambang dua dimensi berupa permukaan yang pada dasarnya
bemakna tanah, bidang, daratan atau unsur bumi. Berbeda dengan makna
simbol lingkaran, bujur sangkar melambang dunia fisik. Bagi kaum pagan,
bujur sangkar melambangkan empat penjuru mata angin yaitu utara,
timur, selatan dan barat.
~Phoenix~ Phoenix
merupakan burung keramat yang ada dalam mitologis Persia, Yunani,
Romawi, Mesir dan China. Menurut legenda, Phoenix dapat hidup selama
500-1000 tahun. Di akhir kehidupan dia membuat sarang dari ranting dan
kemudian membakar diri beserta sarangnya hingga menjadi abu. Dari abu
tersebut, lahirlah Phoenix muda. Phoenix melambangkan kelahiran
kembali, keabadian dan pembaharuan. Phoenix menjadi simbol suci
pemujaan terhadap Dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Bagi umat Kristen
Katholik, Phoenix melambangkan kebangkitan-Nya, keabadian-Nya dan
kehidupan-Nya setelah kematian.
Roda Dharma |
~Roda~ Roda
merupakan simbol universal yang bermakna penyatuan kosmik, astrologi,
siklus kehidupan dan evolusi. Roda yang ditambah sejumlah jari-jari di
dalamnya seperti Roda Pengobatan (Medicine Wheel) bagi penduduk asli
Amerika dan Mandala bagi umat Hindu melambangkan penyatuan, pergerakan,
matahari, Zodiak, reinkarnasi dan siklus pembaharuan bumi. Umat Buddha
mengenal Roda Dharma yang melambangkan Buddha itu sendiri. Roda Dharma
menjadi simbol Buddhisme universal. Ia memiliki delapan jari-jari yang
melambangkan Jalan Utama Berunsur Delapan.
~Scarab~ Dinamakan
pula kumbang kotoran karena kebiasaannya menggulung kotoran hingga
berbentuk bola di tanah dan menumpuknya dalam liang. Sang betina
mengerami telurnya di dalam kotoran yang berbentuk bola tersebut. Ketika
menetas, larva memakan kotoran tersebut. Kegiatannya menggulung
kotoran menjadi perhatian orang Mesir kuno dan menyamakannya dengan
bola matahari yang bergulir di langit. Menurut mitos Mesir kuno, dewa
matahari Ra melintasi langit setiap hari serta mengubah jiwa dan raga.
Cara mengerami telur yang dicontohkan oleh Scarab menjadi simbol
matahari terbit dan siklus surgawi. Scarab juga digunakan sebagai jimat
pelindung dari kejahatan.
~Segitiga~ Simbol
segitiga memiliki dua bentuk dengan makna yang berbeda. Segitiga
dengan sudut mengarah ke atas melambangkan api, kekuasaaan kaum lelaki,
matahari, aktif, ayah dan bagi umat Kristiani melambangkan Trinitas
Kudus. Sedangkan segitiga dengan sudut mengarah ke bawah melambangkan
air, seksualitas perempuan, bulan, pasif, ibu, agama pemuja dewi dan
homoseksualitas.
~Shri Yantra~ Yantra
berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya “alat” atau “mesin”. Yantra
bisa berupa simbol, proses, atau mesin yang memiliki struktur dan
organisasi, tergantung konteksnya, namun penggunaan paling umum berupa
simbol atau gambar geometris. Secara Tradisional Yantra dipergunakan
untuk menyeimbangkan atau memusatkan pikiran dalam konsep spiritual.
Shri Yantra merupakan Yantra yang dibentuk oleh sembilan segitiga
berpautan yang saling mengelilingi dan keluar dari titik pusat. Dari
sembilan, empat segitiga tegak melambangkan sisi maskulin atau dewa
Siwa, sedangkan lima segitiga terbalik melambangkan feminin atau Shakti.
Secara keseluruhan, Sri Yantra melambangkan ikatan dan penyatuan sifat
ilahiah maskulin dan feminin. Juga melambangkan penyatuan dan ikatan
segala sesuatu dalam kosmos.
~Spiral~ Spiral
merupakan simbol yang sering digunakan dalam latihan spiritual di
hampir seluruh peradaban kuno. Spiral melambangkan dewi, rahim,
kesuburan, energi kekuatan hidup, perubahan berkesinambungan dan evolusi
alam semesta. Simbol Spiral yang ada di seluruh tubuh manusia, hewan,
tanaman, mineral, pola energi, dan alam semesta mengingatkan manusia
akan perjalanan hidup yang terus berkembang. Secara lebih luas, simbol
ini digunakan untuk mengingatkan manusia akan evolusi lahir dan batin
semua makhluk hidup serta menjaga keseimbangan dan pemusatan pikiran.
~Swastika~ Berdasarkan
bukti arkeologis yang ditemukan di lembah tigris-Eufrat dan beberapa
wilayah di lembah Indus, lambang Swastika telah ada sejak 3000 tahun
lalu. Meskipun telah menjadi simbol rasisme dan “supremasi kulit putih”
neo-nazi, Swastika merupakan salah satu simbol paling suci dalam
tradisi Hindu. Hinduisme kuno menggunakan Swastika untuk melambangkan
kejujuran, kebenaran, kemurnian dan stabilitas. Empat sudut atau
titiknya melambangkan empat arah atau empat pembagian kitab Weda. Selain
itu, dilihat dari etimologinya, Swastika juga merupakan bentuk simbol
atau gambar dari terapan kata Swastyastu (semoga dalam keadaan baik).
~Tongkat Asklepios~ Simbol
ini dikaitkan dengan astrologi serta obat-obatan dan penyembuhan.
Namanya berasal dari dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi
Yunani yaitu Asklepios. Dia memiliki perlengkapan berupa tongkat dan
ular. Makna simbol Tongkat Asklepios telah banyak ditafsirkan namun
pada umumnya melambangkan seni penyembuhan dengan menggabungkan ular
yang sedang berganti kulit sebagai simbol kelahiran kembali dan
kesuburan dengan tongkat sebagai simbol kekuasaan dewa pengobatan.
~Triquetra~ Triquetra
berasal dari bahasa Latin yang berarti tiga sudut dan merupakan simpul
Celtic yang melambangkan semua trinitas, siklus kehidupan abadi,
kematian dan kelahiran kembali, serta alam udara, bumi dan laut yang
menurut kaum Koptik Kuno melambangkan seluruh semesta. Bagi umat
Kristiani, triquetra melambangkan trinitas (Bapa, Putra dan Roh Kudus).
Triquetra juga digunakan sebagai jimat pelindung oleh penganut Wicca.
~Triskele/Triade/Spiral Trilipat~
Orang-orang meyakini Triskele merupakan simbol kuno kepercayaan bangsa
Celtic yang dikaitkan dengan Dewi Ibu. Kaum Kristen Celtic
kadang-kadang menggunakan Triskele uuntuk melambangkan Trinitas. Simbol
tersebut memahami konsep universal tentang ranah keberadaan materi
bumi, air, langit, jiwa, raga dan pikiran serta siklus waktu spiral
yang abadi. Dalam latihan spiritual, Triskele memperkuat irama dan
hubungan antara dimensi atau alam kesadaran realitas batin yang terdiri
dari realitas normal, realitas bawah dan realitas atas. Seluruh
dimensi atau kesadaran realitas batin membaur menjadi satu untuk
melengkapi kesadaran lahir. Secara umum, Triskele memancarkan
pengetahuan dan kebijaksanaan yang sempurna untuk semua.
~Trisula (Trident)~
Meskipun sering dikaitkan dengan setan oleh mitologi Kristen karena
penggunaannya dalam budaya pagan, Trisula merupakan senjata dewa Siwa
dan digunakan sebagai lambang Hindu-Budha. Dalam agama Hindu ketiga
ujung trisula memiliki makna yang berbeda-beda namun pada umumnya
melambangkan berbagai trinitas seperti penciptaan, pemeliharan dan
kehancuran atau masa lampau, masa kini dan masa depan. Sebagai senjata
dewa Siwa, Trisula digunakan untuk menghancurkan tiga dunia yaitu dunia
fisik, dunia nenek moyang yang diwakili dengan kebudayaan yang
diperoleh dari masa lalu dan dunia pikiran diwakili dengan proses
penginderaan dan tindakan. Dalam tradisi spiritual Hindu trisula juga
adalah simbol mata ketiga.
~Unicorn~ Unicorn
merupakan kuda legenda yang memiliki tanduk berbentuk spiral.
Legendanya terdapat dalam kisah-kisah kaum Nasrani, Islam, Cina, dan
Indian. Darah Unicorn merupakan obat yang mujarab dan mampu membuat
hidup abadi. Bagi kaum gerakan zaman baru (New Agers), Unicorn melambangkan kekuatan, permurnian, penyembuhan, kebijaksaan, pengetahuan batin, pembaharuan dan kehidupan kekal.
~Yin Yang~ Simbol
Yin Yang berasal dari Taoisme yang menggambarkan keharmonisan dan
penyatuan segala sesuatu yang berlawanan. Yin Yang melambangkan
kekuatan kosmis yang paling sederhana. Yin mewakili sifat gelap, pasif,
feminin, dingin dan disimbolkan dengan air sedangkan Yang mewakili
sifat terang, aktif, maskulin, panas dan disimbolkan dengan api. Dalam
latihan spiritual, Yin Yang membantu menjaga keseimbangan antara
kekuatan yang saling berlawanan dan menciptakan penyatuan pribadi dan
global. Simbol ini telah menjadi simbol keseimbangan kesadaran universal
selama ribuan tahun dan melahirkan kebahagiaan batin bagi yang
melihatnya.
0 comments:
Post a Comment